Thursday 5 September 2013

Press Release: HUT RI, PPI India Ngobrolin Nasionalisme


JAKARTA - Selain upacara bendera dan seru-seruan dalam berbagai lomba, ada banyak cara untuk memperingati HUT RI. Di India, mahasiswa Indonesia memilih cara yang lebih intelek dalam peringatan Hari Kemerdekaan ini. Mereka menggelar diskusi ilmiah seputar makna kemerdekaan dan perjuangan. 
Kegiatan tersebut dihelat oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Hyderabad di India. Susanto, kandidat doktor Ilmu Linguistik dan Fonetik sekaligus ketua panitia diskusi ilmiah tersebut, bertutur, diskusi ini digelar dalam rangka merayakan HUT Kemerdekaan RI yang ke-68.
"Diskusi ini merupakan upaya kreativitas dan intelektualitas bagi para pelajar Indonesia khususnya di kota metropolitan Hyderabad, India, dalam refleksi dan memaknai pentingnya arti perjuangan dan kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa mandiri, bermartabat dan berdaulat," kata Susanto, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya kepada Okezone, Senin (19/8/2013).
Sementara itu, Ketua PPI Hyderabad, Noprival, menilai, kegiatan tersebut sangat penting dan bermanfaat bagi mahasiswa-mahasiswa Indonesia untuk tempat belajar dan mengaktualisasikan diri. Noprival kini sedang menempuh studi S-2 di EFL University.
Tema "Indonesia as imagined community" merupakan sorotan utama pembicara pertama, Dr. Deri Sis Nanda. Doktor ilmu sastra alumni EFL University, Hyderabad, itu menganggap Indonesia sebagai "imagined community", yaitu negara yang semua komponen dasarnya merupakan bentukan dan buah pikiran rakyat kita sendiri.
"Hal ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi kita terhadap Tanah Air yang kemudian seharusnya dapat mempengaruhi mentalitas kita sebagai warga negara, dan pada akhirnya kita dituntut untuk lebih berkontribusi dalam pembangunan bangsa kita secara aktif dan mandiri," papar Deri.
Peneliti senior di Konsorsium Masyarakat Indonesia itu juga menyinggung makna nasionalisme, krisis kepemimpinan, perlakuan semena-mena yang diterima para TKI hingga pemanfaatan sumber daya alam Indonesia.
Sedangkan pembicara kedua, Amalul Umam, mengusung tema "Patriotism in Globalisation".
Mahasiswa program S2 di EFL University, membahas keberadaan patriotisme sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Tanya jawab seputar patriotisme dan nasionalisme pun bergulir. Peserta diskusi di antaranya mempertanyakan kaitan rasisme dan imperialisme dengan nasionalisme dan patriotisme, peran nasionalisme dalam memandang perjuangan-perjuangan yang dilakukan di negara lain seperti Mesir dan Palestina. Dalam diskusi itu terungkap kesamaan pendapat bahwa nasionalisme secara otomatis mendukung perdamaian dunia dan stabilitas internasional.
Diskusi ilmiah yang digelar Sabtu, 17 Agustus 2013 di Wildan Solo Guest House, Sitaphalmandi, India, itu dihadiri para mahasiswa Indonesia jenjang S-1 hingga S-3 di berbagai kampus di negeri Bollywood. Usai berdiskusi, para anggota PPI Hyderabad menggelar rapat untuk melengkapi kepengurusan dan program-program ke depan. Tentu saja, acara ini ditutup dengan serah terima sertifikat/penghargaan dan sesi foto bersama. (rfa)


sumber:
http://kampus.okezone.com/read/2013/08/19/373/851710/hut-ri-ppi-india-ngobrolin-nasionalisme
Link terkait: