Friday 18 October 2013

Pelajar di India mempertanyakan RUU Sistem Perbukuan Nasional

Hyderabad - PPI India. Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) India menanggapi serius inisiatif anggota komisi X DPR RI dalam menyusun RUU perbukuan setelah kunjungan rombongan para wakil Rakyat tersebut ke New Delhi, India pada tanggal 14 s.d 17 Juli 2013 lalu Tanggapan tersebut dituangkan dengan mengadakan Seminar Internasional Sistem Perbukuan Indonesia dan India, dengan tema Book Matters in Indonesia and India; Its Challenges and Potentials, pada tanggal 16 November 2013 lalu yang bertempat di Hyderabad, India.
Seminar yang dibuka secara langsung oleh Duta Besar RI untuk India Bapak Rizali Inderakesuma ini mengundang pembicara terkenal dari Indonesia dan India. Adapun detail seminar tersebut bisa dilihat disini: (http://ppi-india.org/catatan-hasil-international-seminar-book-matters-indonesia-india-challenges-potentials/). Seminar tersebut juga mengundang Pembicara Utama yakni Wakil Ketua Komisi X DPR RI, karena hasil seminar akan bermuara kepada para penyusun kebijakan, dalam hal ini penyusun RUU. Karena satu dan lain hal, perwakilan DPR tidak hadir. Seminar tersebut dibagi menjadi 3 sesi dan sesi terakhir merupakan formulasi dari hasil seminar dan diskusi bedah RUU Sistem Perbukuan Indonesia. Output dari Seminar menghasilkan Deklarasi Hyderabad, detail deklarasi tersebut bisa dilihat disini (http://ppi-india.org/deklarasi-hyderabad-hasil-dari-seminar-internasional-sistem-perbukuan-nasional-indonesia-india16-nopember-2013/). Deklarasi berisi Kajian Ilmiah tentang usulan dan masukan kepada pemerintah RI khususnya tentang RUU perbukuan, sperti pemerataan hak membaca kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk terjaminnya hak baca tunanetra, memberi jaminan buku murah seperti di india, meningkatkan kesejahteraan penulis, mengharuskan pemerintah untuk memegang kendali penuh pasar perbukuan sehingga tidak terjadi monopoli perbukuan, meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia, dan lain sebagainya, yang selanjutnya diteruskan ke Komisi X DPR RI serta pihak-pihak terkait pembuat kebijakan tentang Perbukuan Nasional. Rangkaian acara dalam seminar tersebut disiarkan secara langsung oleh Radio PPI Dunia, dan dirilis oleh RRI Pro2 FM Jakarta, serta beberapa media local di Kota Hyderabad.
Hasil Seminar yang berupa Deklarasi Hyderabad tersebut juga didukung penuh oleh seluruh Perhimpunan Pelajar Indonesia Se-Dunia melalui Simposium Internasional PPI Dunia yang merupakan forum tertinggi organisasi tersebut, yang dilaksanakan di Bangkok, Thailand pada tanggal 27 - 30 November kemarin. Pada simpusium PPI Dunia bangkok kemarin, PPI India melalui wakilnya sdr Wildan Muttaqin, menitipkan Deklarasi Hyderabad kepada Menpora Roy Suryo, yang berjanji akan meneruskan deklarasi ini kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dikarenakan Mendikbud yang dijadwalkan hadir  dalam acara tersebut ternyata berhalangan.
Deklarasi Hyderabad juga sudah disampaikan melalui email kepada Bapak Utut Adianto selaku Wakil Ketua Komisi X DPR RI, namun sampai sekarang belum mendapatkan Jawaban. Oleh Karena itu, Pelajar di India mempertanyakan Perkembangan RUU tersebut dan mendesak agar RUU perbukuan ini segera diundangkan, dengan mempertimbagkan Deklarasi Hyderabad yang merupakan Kajian Ilmiah tentang usulan dan masukan kepada pemerintah RI khususnya tentang RUU perbukuan, sehingga rakyat dapat segera menikmati buku murah. Sebagai bentuk apresiasi atas Deklarasi Hyderabad-PPI India yang berkaitan dengan RUU Perbukuan di Indonesia, PPMI Pakistan menggelar seminar bertajuk “Perbukuan di Indonesia, Tantangan dan Peluang” yang diselenggarakan di Ibnu Khaldun Hall, IIU Islamabad Pakistan pada tanggal 21 Desember 2012, detail seminar tersebut bisa dilihat disini (http://www.islamianews.com/component/k2/item/388-ppmi-pakistan-adakan-seminar-perbukuan.html)
Seberapa serius para wakil rakyat kita memperjuangkan pendidikan Indonesia, terutama terkait perbukuan di Indonesia yang merupakan jendela ilmu tersebut. Mengingat RUU tersebut telah lama dirancang. Kita, Pelajar di India akan terus bertanya! Semoga menjadi kado terbaik buat bangsa ini dari para wakil rakyat di Senayan yang sedang menghabiskan beberapa bulan dari sisa jabatan mereka.

(Red. PPI India)

link terkait:
http://ppidunia.org/?p=327#more-327