Monday 12 August 2013

Disko Gurun dan liputan Media

Diskusi Ilmiah


Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Hyderabad di India



Link terkait di media:

http://www.starberita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=86774:-mahasiswa-indonesia-di-india-gelar-diskusi-pendidikan-isi-peringatan-maulid-%20amp;catid=37:medan&Itemid=457

http://www.poskotanews.com/2013/01/28/kurikulum-2013-juga-dibahas-di-india/

http://beritasore.com/2013/01/30/diskusi-ilmiah-perhimpunan-pelajar-pelajar-indonesia-ppi-hyderabad-di-india/

http://kampus.okezone.com/read/2012/12/31/373/739456/penghapusan-bahasa-inggris-hambat-multilingual-society

Mengawali tahun 2013 serta dalam rangka memperingati Maulid nabi Muhammad SAW, Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Hyderabad di India mengadakan Diskusi Ilmiah yang bersifat interaktif. Acara dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 26 Januari 2013 di Wildan Solo Guest House, Sitaphalmandi.

“Acara ini memang sengaja digagas sebagai ajang penyaluran kreatifitas dan intelektualitas bagi para pelajar Indonesia khususnya di kota metropolitan Hyderabad”, kata Susanto sebagai ketua panitia diskusi ilmiah PPI Hyderabad di India.

Susanto, seorang Kandidat Doktor ilmu Linguistik dan Fonetik ini menambahkan, “Acara yang menjadi ajang brainstorming bagi para mahasiswa Indonesia tersebut nantinya akan diagendakan sebulan sekali di wilayah Hyderabad”.

Ketua PPI Hyderabad, Afrig Wasisa, dalam sambutannya mengatakan bahwa acara diskusi ilmiah ini sangat penting dan ini bisa dijadikan tempat bagi mahasiswa-mahasiswa Indonesia S1, S2 dan S3 dari berbagai jurusan, untuk “sharing opinion”terutama bagi mahasiswa senior kepada mahasiswa junior yang sedang menuntut ilmu di Negara Gandhi tersebut. ‘‘Kedepannya, acara luar biasa semacam ini diharapkan bisa menjadi sarana utama berbagi ilmu lintas jurusan dan berbagi pengalaman antar teman-teman mahasiswa’’ kata Afrig Wasisa, mahasiswa program MBA di Osmania University.

Pemerintah RI melalui Atase Pendidikan di KBRI New Delhi, Dr.Son Kuswadi mengatakan sangat mendukung acara tersebut. Dalam sambutannya, Dr.Son Kuswadi menyampaikan bahwa masalah pendidikan di Indonesia adalah tanggung jawab kita semua, sehingga melalui diskusi ilmiah ini diharapkan muncul ide-ide dari mahasiswa-mahasiswa Indonesia di Hyderabad yang bisa dijadikan pencerahan bagi dunia pendidikan di Indonesia. Dalam acara diskusi ilmiah itu sendiri, tema yang diangkat adalah Optimalisasi Kecerdasan Anak Berbasis “Multiple Intelligences”: Sebuah Masukan untuk Kurikulum Pendidikan 2013.

Noprival sebagai pemateri dalam diskusi ilmiah membahas tentang teori Multiple Intelligences yang dikemukakan oleh Howard Gardner pada tahun 1983. Menurut teori tersebut, dikatakan bahwa dalam diri manusia terdapat banyak kecerdasan yaitu kecerdasan berbahasa, kecerdasan logika-matematika, kecerdasan seni visualisasi (spasial), kecerdasan kinestetik, kecerdasan musik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan naturalis. Diskusi dilanjutkan dengan membahas beberapa faktor pendukung dan faktor penghambat.

“Dengan mengetahui Multiple Intelligences, kita selaku pendidik dan siapapun yang terlibat dalam proses pendidikan haruslah memperhatikan hal-hal dalam pengembangan Multiple Intelligences ini”, kata Noprival, mahasiswa yang sedang kuliah S2 jurusan Pengajaran Bahasa di EFL University Tersebut.

Dalam diskusi ilmiah tersebut semua peserta yang merupakan mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan S1, S2 dan S2 di Hyderabad sangat antusias memberikan pertanyaan sekaligus menceritakan pengalaman-pengalaman mereka sebagai pihak yang terlibat langsung dalam pendidikan.

Susanto memberikan komentarnya dalam diskusi tersebut bahwa kita sebagai pendidik baik di institusi formal maupun informal, di sekolah maupun di rumah janganlah terjebak terhadap pandangan yang mengatakan bahwa dengan Multiple Intelligences ini kita hanya mencari kecerdasan apa yang menonjol dari seseorang kemudian hanya fokus pada pengembangan satu kecerdasan saja.

“Setiap anak adalah the Masterpiece of God, jadi setiap anak memiliki semua Multiple Intelligences. Tanggung jawab kita sebagai pendidik adalah berupaya maksimal untuk merangsang semua kecerdasan yang dimiliki oleh peserta didik dan kita terus mengembangkan semua kecerdasan tersebut dalam diri peserta didik”, kata Susanto, peraih Ambassador Awards for Excellence 2011.

“Salah satu cara untuk merangsang semua kecerdasan dan mengembangkannya adalah dengan menggunakan bahasa dengan bijaksana dalam berkomunikasi dengan peserta didik di dalam proses pendidikan. Jangan memarahi dengan kasar, menghardik, menyudutkan dan lain sebagainya yang bisa menjadikan peserta didik menjadi takut dan rendah diri”, kata Susanto yang sedang merampungkan disertasinya tentang metafungsi intonasi Bahasa Indonesia. Acara diskusi ilmiah semakin meriah ketika salah seorang peserta menanyakan tentang sejauh mana Kurikulum Pendidikan 2013 yang akan diterapkan di Indonesia nantinya dalam mengakomodasi Multiple Intelligences.

Dalam diskusi tersebut, Prana Adithya, mahasiswa S2 di bidang English Language Education di EFL University, mengatakan bahwa kurikulum sebelumnya yang disebut dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang merupakan sebuah kurikulum operasional pendidikan yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan di Indonesia sudah berjalan sangat baik dan meningkatkan kualitas guru dan siswa. Guru bisa berperan dan berkreasi maksimal dalam merangsang Multiple Intelegences murid.

“Saya malah jadi bingung ini pemerintah maunya seperti apa? KTSP sebenarnya sudah baik. Karena selain meningkatkan kreatifitas siswa, KTSP juga ‘memaksa’ guru untuk kreatif dalam mengembangkan ide pengajaran mereka. Ini berbeda dengan kurikulum 2013 yang sifatnya siap pakai’’, pungkas mahasiswa yang telah menjadi guru Bahasa Inggris di salah satu sekolah di Kota Tanjungbalai sejak tahun 2008 tersebut.

Setelah sesi diskusi, acara dilanjutkan dengan ngobrol berfaedah yang dipimpin langsung oleh ketua PPI Hyderbad. Materi obrolan antara lain berupa pematangan rencana PPI Hyderabad jangka panjang dan eksekusi rencana jangka pendek maupun menengah, antara lain persiapan launching website PPI Hyderabad, yang merupakan website pertama tentang kegiatan Mahasiswa Indonesia di Hyderabad serta informasi pendidikan di Hyderabad.

***

No comments:

Post a Comment